Saya
ingin mengungkapkan rasa syukur ke hadirat Tuhan Allah Maha Besar , dan
mengucapkan terimakasih yang tak terhingga,atas segala kritik,saran dan
komentar atas blog yang baru saya aktifkan ini. Saya menyimak dengan
sungguh-sungguh semua masukan yang telah diberikan. Saya menganggap semua itu
sangat berharga bagi saya, sebagai seorang pemula di dunia blog.
Dengan
blog ini nantinya,rekan-rekan yang ingin menyampaikan komentar, akan lebih
mudah melakukannya. Saya ingin membuka ruang yang selebar-lebarnya pada blog
saya ini,sehingga mereka yang bukan “blogger” juga dapat mengakses dan
menyampaikan komentar mereka. Saya ingin belajar, mendengar dan memperhatikan
pandangan dari semua orang, tanpa mempersoalkan siapa orang itu. Mungkin
pandangan kita berbeda, bahkan bertentangan satu sama lain,tetapi tidak
mengapa. Saya percaya bahwa hikmah dan kebijaksanaan,akan kita peroleh di
tengah benturan pendapat yang berbeda-beda. Meskipun demikian,dalam rangka
pembelajaran bagi kita semua,alangkah baiknya jika suatu pendapat yang kita
kemukakan,didasari oleh argumentasi-argumentasi sebagai pendukungnya. Pandangan
yang sinis tetapi tanpa argumen,walaupun tetap harus kita hormati,namun kurang
bermakna bagi kita yang dahaga akan pengetahuan, hikmat dan kebijaksanaan.
Seperti
telah saya ungkapkan dalam Kata Pengantar, saya hanyalah seorang hamba Allah
yang daif. Pengetahuan saya sangatlah terbatas. Karena itu, saya berlindung
kepada Tuhan Yang Maha Esa, agar saya dijauhkan dari sikap “ngotot” dan merasa
benar sendiri. Saya selalu mengemukakan pendapat dengan dilandasi oleh suatu
argumen. Kalau ternyata, dalam suatu jajak – pendapat , saya menemukan pendapat orang lain yang
didukung oleh argumen yang lebih kokoh dibandingkan dengan argumen yang saya
miliki, maka saya dengan tulus dan ikhlas akan meninggalkan pendapat saya,dan
mengikuti pendapat orang lain itu. Saya selalu memohon kepada Allah Yang Maha
Pengasih lagi Maha Penyayang, semoga saya dijauhkan dari segala sikap takabur,riya
dan sombong. Semoga pula Dia senantiasa menyirami batin dan pikiran saya,dengan
sikap tawaduk dan rendah hati.
Sebelum
mengakhiri ungkapan terimakasih ini,saya ingin mengajak rekan-rekan semua untuk
tetap menggunakan bahasa yang baik,sopan dan saling menghormati,walaupun
mungkin kita berbeda dalam mengemukakan pendapat. Saya banyak menimba ilmu dari
buku, internet , guru dan pengalaman. Perdebatan-perdebatan klasik dalam
filsafat dan ilmu hukum juga saya telaah dengan seksama. Saya mempelajari
dengan tekun balas pendapat/pemikiran antara Adam Smith dengan Karl Marx,
antara Socrates dengan banyak pemikir,dan seterusnya.Bahkan saya juga mendapat
pelajaran dari perdebatan yang cukup keras tentang “dasar negara” di Majelis
Konstituante RI antara tokoh-tokoh Masyumi,PNI,PKI,PSI dan tokoh lainnya.Semua
polemik dan perdebatan itu,pada umumnya dilakukan dengan sportif,argumentatif ,menggunakan
bahasa yang baik,dan tidak pernah menyerang pribadi seseorang,yang tidak ada
relevansinya dengan topik perdebatan.
Akhirnya,
saya mohon maaf tentang penggunaan bahasa. Beberapa rekan mengkritik saya
karena bahasa saya sangat dipengaruhi oleh Bahasa Indonesia Hukum. Saya mohon
maaf atas semua itu,sejujurnya saya katakan,bahwa saya mengikuti nasehat Raja
Ali Haji,seorang pujangga Melayu keturunan Bugis yang hidup di abad 19. Beliau
pernah berkata bahwa “bahasa itu menunjukkan bangsa”. Bahasa yang baik,
menunjukkan bangsa yang baik. Bahasa yang buruk, menunjukkan bangsa yang buruk
pula.
Sekian
dan Terimakasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar